Selasa, 21 Oktober 2008

Teori C. Lambroso Kriminolog

pada tanggal 20-21 oktober saya mengikuti mata kuliah kriminologi yang kebetulan mata kuliah ini di bawakan oleh Arief Ussama, S.H., M.H. dan H. Isep H. Insan, S.H. diluar kelas kami biasanya menyapa "abang" (biar gak keliatan tua mungkin) beliau berdua ini adalah dosen di sebuah fakultas hukum universitas pakuan bogor, 2 dosen muda yang mempunyai gaya mengajar tersendiri, bang Arief menggunakan metode mengajar santai tetapi disiplin selalu membuat joke2 dalam menerangkan membuat lebih hidup suasana kelas dan menggunakan bahasa2 sesederhana mungkin agar mahasiswa mudah menangkap apa yang beliau jelaskan. bang Isep dalam mengajar selalu santai, mengajar koboi membuat suasana bukan seperti KBM tetapi lebih seperti diskusi walaupun mahasiswanya tidak pernah aktif, sedikit2 mengeluarkan bahasa ilmiah dalam menjelaskan, dan selalu berinteraksi dengan mahasiswanya, nah ketahuan deh mana yg sering perhatiin mana yang tidak.........
terlepas dari 2 sosok dosen tersebut, ada teori yang dikemukakan oleh Cesar Lambroso dalam kriminologi, siapakah Lambroso ini??

pada abad ke 19 Lambroso seorang dokter spesialis kejiwaan melakukan penelitian di sebuah penjara torino, dalam riset yang dilakukan, Lambroso menemukan atau menyimpulkan teori yaitu bahwa mengkoridorkan ciri - ciri dari seorang penjahat, yaitu dengan ciri - ciri fisik, berbadan besar, mata yang tajam, rambut keras dan sebagainya. tetapi menurut pakar kriminolog teori ini sudah tidak dapat diterapkan karena tidak etis dalam menilai orang dengan mencirikan fisik luarnya dan salah satu tokoh yang menerapkan teorinya mematahkan teori dari Lambroso "penjahat tidak dapat dilihat melalui fisik tetapi didasarkan pada otaknya sendiri" Charles Boring.

tetapi saya mempunyai perspektif tersendiri jika kita melihat realita seyogyanya bagaimana kita bisa melihat kedalam dunia pikiran orang lain, diri kita sendiri tidak dapat menilai diri kita sendiri, dan teori dari lambroso ini masih selalu dipakai, jika tarik benang horizontal dalam permasalahan ini perspektif orang pada dasarnya pertama2 selalu menilai seseorang dari penampilan, kita ambil kasus seseorang yang berpenampilan semberaut, kucel, baju kusut menandakan / mencerminkan kepribadiannya, seperti orang seni musik yang berstyle reggae berambul gimbal, Punk & ROck berambut panjang banyak tatto dan piercing selalu di identikan dengan narkotika, kriminal, sex. memang multiperspektif tersebut tidak terlepas dari 2 esensi yang berbeda. pada dasarnya memang otak manusia sejak lahir hanya mempunyai satu program dalam berpikirnya yaitu Logika, makanya untuk manusia yang ada di bumi sering2 lah otaknya nge download program2 yaitu melalui pendidikan

~Berfikir, Bersikap, Bertindak~
Jah bless u all

Minggu, 05 Oktober 2008

Lyric Lagu Steven & Coconut Treez

Welcome To My Paradise

Come and take a look out through my eyes
And you decide
Why people act this way
People Theiving, fighting ,telling lies
They’re criticize and hate each other

Natures colors all have changes some how
The seas are brown the skies are thick and grey
All of these things make me fell so down
And think about finding my own place

*Bridge
a place where we can dance n drink
a place where we can share some weed
a place where there’s no bull shit
and everybody can come

**Reff
Welcome to my paradise
Where the sky so blue
Where the sunshine so bright
Welcome to my paradise
Where you can be free
Where the party never ending

diatas ini adalah lirik salah satu band indonesia yang beraliran reggae yang dimana jika kita lihat dan amati lirik tersebut menggambarkan situasi di indonesia, negara yang saya cintai
dalam bait pertama banyak orang - orang sudah melupakan apa itu tentang gotong royong, kebersamaan, dan lebih mementingkan kepentingan kelompok / ras / suku / golongan, keadaan tersebut secara tidak langsung akan berakibat penindasan / penjajahan secara psikologis maupun materi, hal tersebut adalah sebuah proses mutilasi dari tubuh ideologi bangsa indonesia oleh kaum - kaum kapitalisme, sungguh ironis kapitalisme merupakan benalu, benalu yang menguntungkan hanya yang mempunyai kekuasaan dan merugikan bagi "orang - orang kecil"

dimana kita akan melihat bahwa langit itu sangat biru? sedangkan banyak sekali awan - awan hitam semakin menumpuk, bagaimana kita akan bisa menikmati sentuhan sinar sang mentari? sedangkan kita tidak bisa keluar rumah, dimana kita akan benar - benar merasakan suatu kebebasan tanpa kemunafikan? sedangkan kita tertawan dalam kebebasan......

Semangat Aktivis

Semangat Aktivis