Kamis, 05 November 2009

KPK VS POLRI hot news untuk lupakan padang??

seperti biasa berita di indonesia setiap kasus baru flow up, yg lama hilang seperti ditelan bumi, kaya anget2 tai ayam . . . . .
no comment . . . . .Zzz....Zzz...

Jumat, 28 Agustus 2009

Indonesia kurang menghargai kebudayaan sendiri kah ???

Terjadi kembali "pengambilan kekuasaan atas kesenian" dari kebudayaan indonesia . . . .
saat nya sibuk kembali bagi pemerintahan indonesia karena telah kecolongan kembali oleh bangsa - bangsa lain,, entah pulau pun sedikit demi sedikit telah dilepas pada pihak asing,,
pemerintah indonesia hanya selalu melayangkan surat peringatan penegoran,, INGAT yang kita inginkan bukan surat itu, tapi" declare of war" bagi bangsa yang tidak menghargai bangsa lain,, tidak perlu ada lagi diplomasi diplomasi politik uang lagi . . . .
kita indonesia bukan saja negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi kaya akan kebudayaan . . .
Hei pemerintah jika tidak bisa mengurusi SDA sendiri, setidaknya kamu bisa menjaga kebudayaan sendiri karena itu suatu identitas dari bangsa ini,, . . . .

Kita liat negara cina begitu negara yang aspek ekonomi dan teknologinya termasuk salah satu 5 besar dunia, tapi kita liat mereka tidak meninggalkan budayanya,, kita ambil contoh dalam perfilman mereka banyak membuat film tentang sejarah2 mereka kebudayaan mereka, bahkan disajikan dengan begitu wah nya sampai keseluruh dunia . .

Dan Bagaimana Indonesia . . .?? masih terkait doktrin kapitalis kah ??

Majulah INdonesia kirim surat Perang, kami bersumpah atas nama ibu pertiwi tanah suci bangsa indonesia siap berkorban perang walaupun nyawa sebagai bayarannya . . .
MERDEKA

Perbedaan Malaysia dan Indonesia

perbedaan bahasa antara iindonesia-malaysia begitu membuktikan siapa yg alay! ini ada sedikit contoh perbedaan bahasanya.

indonesia : rumah sakit bersalin
malaysia : rumah sakit korban lelaki

indonesia : sepeda
malaysia : kereta angin

indonesia : hamil
malaysia : celaka

indonesia : menteri kehutanan
malaysia : ministeri semak belukar

indonesia : tiarap
malaysia : bersetubuh dengan bumi

indonesia : satpam
malaysia : penunggu maling

indonesia : angkatan darat
malaysia : laskar injak injak bumi

indonesia :departemen pertanian
malaysia : departemen cucuk tanam

tentara indonesia! bubar jalan!
tentera direja malaysia! cerai berai!

coba kita lihat,tentara indoonesia tiarap,tentara malaysia malah ML sama bumi, menteri kehutanan knp jd ngurusin semak belukar?? kya nya semua bayi di malaysia anak haram karna lahir di rmh sakit korban lelaki yg berarti lahir karna di perkosa, trus klo hamil itu berarti kecelakaan!!

http://www.youtube.com/watch?v=f7Ke4P7ZUsE
trakhir coba buka link di atas!!

INDONESIA MERDEKA!!!!

Minggu, 22 Maret 2009

EKSISTENSI PANCASILA, MASIH DIAKUI ??


Pancasila lahir sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri. Artinya adalah bahwa mendirikan sebuah negara hanya semata-mata untuk mewujudkan sebuah tatanan masyarakat yang sejahtera, makmur dan sentosa. Bahwa tujuan tersebut adalah “kontrak sosial” antara Negara dengan rakyatnya, dan Negara sebagai organisasi yang mengatur, berkewajiban untuk membawa rakyatnya kepada tujuan yang dimaksud, tanpa menghilangkan hak-hak rakyatnya sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, karena rakyatlah yang memiliki negara, bukan negara yang memiliki rakyat.

Negara yang mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar adalah negara yang mengeluarkan kebijakan bukan berdasarkan kepentingan partai, bangsa asing, pemilik modal atau kelompoknya. Negara pancasilais adalah Negara yang tidak akan mendukung kolonialisme di belahan dunia manapun dan dalam bentuk apapun, Negara yang pancasilais pastilah mengusir bangsa asing yang memasuki wilayah Indonesia yang hanya untuk mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia dan menghisap rakyatnya, Negara yang pancasilais pastilah membangun perekonomian rakyatnya, Negara yang pancasilais adalah Negara yang menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran, Negara yang pancasilais pastilah memberikan kesempatan kepada semua rakyatnya yang berpotensi untuk menjadi pemimpin, Negara yang pancasilais pastilah mempersiapkan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang mandiri dan bermoral baik, Negara yang pancasilais pastilah mempertahankan budaya masyarakatnya, Negara yang pancasilais pastilah mewujudkan masyarakat yang pancasilais.

Ketika Negara sudah dapat berjalan dengan berpijak diatas pancasila secara baik dan benar, maka efek dominonya adalah terwujudnya sebuah tatanan orang-orang yang pancasilais di negeri ini. Bahwa seorang pancasilais adalah orang yang bisa menghargai antara pemeluk keyakinan, seorang pancasilais adalah orang yang bersaing tanpa harus membuat duka orang lain, seorang pancasilais adalah orang yang tidak mengagung-agungkan kejahatan dan kebejatan, seorang pancasilais adalah orang yang turut merasakan kepedihan ketika saudara sebangsanya merasakan kepedihan, seorang pancasilais adalah orang yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, seorang pancasilais adalah orang yang bekerja dengan gigih mengembangkan seluruh potensinya, seorang pancasilais adalah orang yang kritis terhadap kebijakan Negara yang tidak berpihak kepadanya. Kita tahu bahwa Pancasila adalah sebuah identitas negara Indonesia yang kini sedikit demi sedikit mulai lenyap dimakan waktu. Pancasila adalah Pedoman Negara ini, dimana pedoman untuk mengarahkan negara ini menuju masyarakat yang sejahtera.

Tetapi, pada kenyataannya di negeri ini, ternyata banyak sekali masyarakat yang tidak menghargai Pancasila itu sendiri, seperti di salah satu Sekolah Dasar di Serang, di sana ada beberapa kelas bahkan semua kelas yang poster Pancasilanya sudah tidak terurus lagi, ada yang poster Pancasilanya miring, dan bahkan ada juga di salah satu kelas yang tidak memiliki poster pancasila tersebut. Mungkin dari contoh itu tadi, dapat disimpulkan bahwa Pancasila sudah tidak ada harganya lagi. Bahkan pada masyarakat umum ada juga yang tidak tahu apa itu Pancasila. Jika saja masyarakat kita mau menghargai dan melaksanakan isi kandungan yang terdapat dalam pancasila, niscaya negara ini akan menjadi negara yang kokoh yang tak akan mudah untuk dipecah belah.

Bagaimana kita akan menjadi seorang yang pancasilais, jika pancasila itu sendiri tidak dirasakan keberadaannya. Jadi, kita sebagai generasi muda, mari kita satukan gerak langkah kita untuk menggapai negara yang makmur dan sejahtera dengan cara mengimplementasikan isi kandungan yang terkandung dalam Pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari.


BY : Hadlinsyah Pratama Hasibuan
Sapma Pemuda Pancasila

berawal dari kenaikan harga BBM, lalu adanya isu kelangkaan minyak tanah, dan kurangnya pasokan listrik negara,,

kini, harga LPG kembali di naikan dengan dalih Perusahaan Gas Negara merasa rugi apabila harga LPG tidak dinaikan,,,

sebelum adanya konversi minyak tanah k gas, pemerintah berdalih bahwa subsidi minyak tanah akan dialihkan kepada hal lain, namun, realisasinya belum terbukti.

dali pemerintah pun menyatakan bahwa dengan penggunaan gas, masyarakat akan merasa untung karena murahnya harga gas...

kini, dengan kenaikan harga gas, banyak rakyat yang menggelu-elukan kenaikan tersebut, sementara minyak tanah telah ditarik dari peredarannya..

apakah ini adil?


perbaikan ekonomi negara yang seakan dibebankan kepada rakyat tanpa memperdulikan kesulitan rkyatnya,,

mengapa pemerintah yang "katanya" arif dan bijaksana itu tidak juga membebankan hutang negara dan perbaikan ekonomi ini kepada para pejabatnya?

bukan kah pejabat negara seharusnya adalah para pekerja sosial yang tidak memperhitungkan untung rugi dari pendapatannya,,??


bukan kah para pejabat negara tersebut tidak seharusnya memperebutkan bangku kekuasaan hanya semata-mata demi mendapatkan "tunjangan dan bonus " dari pajak yang telah dibayarkan secara sukarela oleh rakyatnya sambil berharap perbaikan kehidupan yang seharusnya dipikirkan juga oleh para pemimpinnya,,


renungkanlah hai PEMIMPIN KU,,,

pikirkanlah rakyatmu, bukan bawahanmu saja,,,

BY : Jonathan Worotikan
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia

Apakah anda sudah siap memilih?

Masa kampanye terbuka Pemilu 2009 secara resmi mulai digelar, Senin (16/3). Kampanye terbuka telah berjalan, konvoi kendaraan bermotor ramai tiap harinya memacetkan lalu lintas. Atribut partai warna-warni bertebaran, pamflet, dan juga berbagai poster di seluruh negeri.
Semua partai politik (Parpol) dan calon Dewan Perwakilan daerah (DPD) harus menyatakan komitmennya siap kalah dan menang. Komitmen tersebut tidak hanya sekedar ucapan belaka tapi harus dituangkan dalam kesepatan bersama yang ditandatangani masing-masing ketua parpol peserta Pemilu maupun calon anggota DPD.
Perlu ada Penandatanganan kesepakatan menggelar Pemilu damai itu disaksikan seluruh kelompok masyarakat. Seluruh peserta pemilu harus menyatakan sikap akan patuh dan taat kepada seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku selama proses penyelenggaraan Pemilu 2009. Menjunjung tinggi sportivitas dan etika serta akan berkompetisi secara sehat dan jujur. Mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjaga suasana yang kondusif di daerah pemilihan selama pelaksanaan Pemilu tahun 2009. Serta menyatakan siap kalah dan siap menang dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2009. Kepolisian juga harus siap melakukan pengamanan pemilu 2009.
Pada bulan Juli kejelasan Calon pemimpin bangsa ini akan terlihat. “Kampanye hitam” nantinya akan ada, partai politik akan saling menyerang dan ada juga yang akan saling berkoalisi. Diskusi, dialog, seminar-seminar dan semacamnya akan ramai membahas tema kepemimpinan nasional.
Apakah anda sudah siap memilih?

BY : Eko Miharjah Marzoeki Dm
Himpunan Mahasiswa Islam

DEMOKRASI DI INDONESIA....!!!

Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara Indonesia adalah negara yang paling terbaik menjalankan demokrasinya, mungkin kita bisa merasa bangga dengan keadaan itu. Tapi dibalik kebanggan itu, ada hal yang menyedihkan. Yaitu, taraf hidup yang begitu mahal di negeri ini. System politik Indonesia dalam system Demokrasi yang dijunjung tinggi belum bisa menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
Sekarang, jika kita berbicara tentang Demokrasi, pasti akan lahir berbagai pengertian tentang demokrasi, dari pengertian yang dasar samapi pengertian yang sanagt rumit dimenegrti. Hari-hari kita di media massa baik cetak maupun elektronik terus membahas tentang demokrasi.
Tidak sedikit yang mengatakan kalau demokrasi di Indonesia berbeda dengan Demokrasi yang ada di negara-negara lain.
APLIKASI DEMOKRASI DI INDONESIA
Aplikasi Demokrasi Indonesia Belum memilki batas kewajaran. Tidak adanya garansi system demokrasi di Indonesia itu dalam aplikasinya mampu diperkirakan menghasilkan standar batas kewajaran yang memberikan ketenangan bagi masyarakat. Tempat untuk memposisikan system demokrasi yang mampu menghasilkan landasan hukum yang bersifat menyeluruh untuk kepentingan semua kelompok tidak ada wujudnya. Kebanyakan memebrikan konsep demokrasinya dengan cara tidak demokratis bahkan sampai menutup diri dari kelompok lain.
Sungguh mengherankan dan bertolak belakang dengan Individu dan masyarakat di Indonesia, lebih mengarah kepada kepentingan kelompok dan pemahaman kelompoknya. Dilihat secara hukum hal tersebuti tertolak dengan prinsip demokrasi itu sendiri. Demokrasi tentunya lebih mengede[ankan kepentingan semua golongan, menciptakan tatanan sosial yang baik, melahirkbanyak ide yang kemudian dimusyawarahkan bersama, membangun silaturahmi antari Individu dan masyarakat, saling memberi dan menerima, konflik postiv yang menambah keaneka ragaman. Demokrasi dijalankan bersama dalam untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
Demokrasi tidak membuat kita jadi anti sosial, karena demokrasi tidak di buat oleh seorang atau beberapa orang tertentu saja, menyelesaikan masalah tentunya dengan tidak melahirkan masalah baru. Perlu adanya batasan dalam diri kita. Yaitu akal sehat (ihsan) dan hati nurani yang bersih (dhamier) system demokrasi kita akan berjalan dengan baik jika itu terjadi.
Jika dalam Demokrasi kita masih mengedepankan kepentingan kelompok maka konflik tidak akan usai. Standar demokrasi kita harus dipahami secara menyeluruh.
BIAYA DEMOKRASI DI INDONESIA.
Pernahkah kita menghitung biaya semokrasi di negeri ini, mungkin hamper tidak pernah, tapi kalau dikira-kira. Pasti biayanya begitu mahal. Semenjak negara ini merdeka dan menjalankan demokrasinya, konflik demokrasi di negeri ini tak pernah usai, bahkan parahnya membawa kepada kerusakan system demokrasi kita. Para actor demokrasi tidak pernah berhenti dan merasa harus berhenti untuk menciptakan tabrakan dalam demokrasi
Irama Demokrasi negeri ini selalu menciptakan ketidak jelasan diberbagai aspek kehidupan. Actor-aktor demokrasi terus berputar dengan masalah yang diulang terus menerus. Perkembangan demokrasi hampir melupakan hal yang terpenting yang dibutuhkan bangsa ini.
Sabgat banyak sumner daya kita yang habis untuk kepentingan demokrasi. Biaya begitu sangat banyak ‘trilyunan rupiah’ jika hal tersebut diprioritaskan untuk masyarakat, tentunya lebih baik.
Belum ada seseorang pemimpin bangsa ini menjadi pemimpin untuk semua golongan yang ada. Demokrasi Indonesia membuang banyak sumber daya.
Legalitas Demokrasi Yang Kacau
Atas nama demokrasi, banyak yang menjadikan alat untuk mengintimidasi oaring atau kelompok lain. Hamper tidak ada yang berbicara menggunakanb kata0kata yang sopan untuk memberikan kritikan terhadap orang atau kelompom yang berbeda pandangan. Manjadi veto kebenaran dan hak menilai nbaik buruknya orang atau kelompok lain. Seolah kita bukan ada dalam satau negara. Karena hamper banyak juga adanya kelompok lebih asyik mengurusi demokrasi negara lain dari pada negaranya sendiri.
Mengkalaim rakyat, negara, agama dan lain-lain menjadi kebiasaan yang hamper kita temukan di mana-mana. Banyak yang berkata membawa nama negara, rakyat, agama banhkan sukunya, walau tidak menyangkut hal-hal yang menyeluruh untuk kepentingan nama yang dibawanya. Menkonsolidasi jumlah masyarakat yang begitu besar utnuk kepentingan kelompok atau individu tertentu.
Klaim kebenaran pada dirinya dan kelompoknya sudah menjadi hal yang mudah didapatkan di negeri ini. Demokrasi diartikan sesuai dengan kepentingan dirinya dan kelompoknya sendiri. Demokrasi yang dibuat untuk kepentingannya sendiri dan dipaksakan menjadi nkepentingan orang bnayak.
Kebebasan yang membuat orang lain tidak bebas. Beberapa actor demokrasi menumbuhkan warna dengan warna suku, agama dan ras.
actor demokrasi seperti inilah yang sesungguhnya merusak demokrasi. Dilemanya demokrasi Indonesia meningkat dengan banyaknya jumlah jumlah kepentingan yang dipaksakan dan tidak ada sekali keinginan untuk disatukan. Kebersamaan dan kesatuan menjadi sulit ditemukan di negeri ini, padahal itu adalah kekuatan, meskipun tiu menyangkut hal-hal krusial seperti kesejehteraan rakyat..

BY : Eko Miharjah Marzoeki Dm
Himpunan Mahasiswa Islam

Semangat Aktivis

Semangat Aktivis